Schizophrenia memang salah satu gangguan mental (mental disorder) yang kerap membuat penderitanya mengalami gangguan dari halusinasi-halusinasi atau bisikan-bisikan yang hanya ia rasakan sendiri. Dan tentu saja hal-hal seperti itu akan sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari penderitanya, hingga untuk tetap bekerja atau berkarya nyata pun akan terganggu dengan halusinasi-halusinasi yang selalu menghantuinya.
Tapi pada Hari Minggu, 21/4/2013 lalu di Pasar Seni Jaya Ancol, seorang penderita bipolar disorder* dan schizophrenia telah membuktikan bahwa dirinya pun tetap bisa menghasilkan karya-karya yang dituangkan dalam kanvas seni lukisan-lukisannya.
Adalah Pak Wi, begitu ia biasa dipanggil yang kini membuka kedai seninya di salah satu ‘lapak’ di Pasar Seni Ancol, Kedai Art Brut.
Awalnya melukis hanyalah dijadikan sarana untuk terapi pengobatan saja untuk pak Wi, dan itu merupakan gagasan dari adik pak Wi yang memang banyak bergelut dalam kehidupan seni/seniman. Dan ternyata justru melalui medium melukis pak Wi betul-betul bisa larut untuk terus berkarya dan mulai mengikis gangguan-gangguan psikis yang menghantuinya.
Launching “Kedai Art Brut” ini juga didukung penuh oleh PT Pembangunan Jaya Ancol sebagai bagian dari kegiatan CSR (corporate social responsibility)-nya. Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol, Pak Budi Karya Sumadi yang membuka atau menggunting pita pembukaan acara tersebut.
Dalam acara tersebut juga dimeriahkan dengan kegiatan “melukis rame-rame”. Tidak ketinggalan anak saya pun asik dengan dunianya jika sudah memegang kuas dan cat.
“Lupakan soal kegilaan… lupakan soal sampah.. lupakan soal mutu.. lupakan soal keyakinan.. lupakan soal teori.. lupakan soal anjing yang menggonggong dan kucing yang mengeong.. aku cuma mau berekspresi, so what??” (Fidelia Harris)*Catatan: Gangguan bipolar membuat mood swing pada seseorang. Mood yang tidak tidak menentu, bisa berayun dari yang paling rendah (depresi) ke yang paling tinggi (mania). Seseorang yang mengalami bipolar disorder kadang saat tertentu bersikap normal saja tapi bisa tiba-tiba berubah sikapnya menjadi sangat ekstrim sehingga disebut manik depresif.
sumber: http://kesehatan.kompasiana.com/kejiwaan/2013/04/25/penderita-schizophrenia-pun-berkarya-550056.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar