Seringkali
kita merasa kalau ortu lebih perhatian sama kakak atau adik. Apalagi
kalau keinginan mereka lebih sering didahulukan daripada keinginan kita.
Ortu pilih kasih, nih? Jangan bĂȘte dulu, begini cara menghadapinya.
Cara #1: Jangan Iri
Perasaan ortu pilih kasih timbul karena kita merasa keinginan kakak atau adik lebih diutamakan ketimbang kita. Itu namanya iri. Nggak semua hal yang kita pengin harus diwujudkan, begitu juga dengan keinginan saudara. Tahu nggak, mungkin saja saudara kita pun merasakan iri karena ada momen dimana keinginan kita yang didahulukan. Jadi nggak perlu iri lagi deh, sama saudara sendiri.
Cara #2: Positive Thinking
Bisa jadi kita berpikir yang terjadi adalah ortu pilih kasih. Tapi, coba deh, lihat dari sudut pandang ortu, mungkin mereka cuma ingin bersikap adil sama semua anaknya. Nah, adil di sini bukan berarti ortu memberi sama besar kepada kita dan saudara. Mungkin adil menurut ortu adalah membuat prioritas, siapa yang lebih membutuhkan dialah yang didahulukan. Kita cukup berpikiran positif kalau ortu pasti punya pertimbangan sendiri saat mendahulukan saudara dibanding kita. Lagipula, nanti ada saatnya kok, kita yang didahulukan.
Cara #2: Ubah Cara Pandang
Kalau selama ini kita menganggap ortu pilih kasih, coba mengubah cara pandang tentang hal tersebut. Mungkin ortu memang nggak memberi tahu kita tentang alasannya melakukan hal tersebut. Tapi kita mencoba memandang hal tersebut sebagai perhatian ortu kepada seluruh anaknya. Kalau ortu lebih mendahulukan kepentingan adik, kita bisa berpikiran kalau kita sebagai kakak harus pengertian terhadap adiknya. Kalau ortu lebih mendahulukan kepentingan kakak, mungkin saja kebutuhan kakak memang lebih urgent dibanding kita. Jadi nggak perlu khawatir lagi ketika mengalami hal ini, ya!
Cara #1: Jangan Iri
Perasaan ortu pilih kasih timbul karena kita merasa keinginan kakak atau adik lebih diutamakan ketimbang kita. Itu namanya iri. Nggak semua hal yang kita pengin harus diwujudkan, begitu juga dengan keinginan saudara. Tahu nggak, mungkin saja saudara kita pun merasakan iri karena ada momen dimana keinginan kita yang didahulukan. Jadi nggak perlu iri lagi deh, sama saudara sendiri.
Cara #2: Positive Thinking
Bisa jadi kita berpikir yang terjadi adalah ortu pilih kasih. Tapi, coba deh, lihat dari sudut pandang ortu, mungkin mereka cuma ingin bersikap adil sama semua anaknya. Nah, adil di sini bukan berarti ortu memberi sama besar kepada kita dan saudara. Mungkin adil menurut ortu adalah membuat prioritas, siapa yang lebih membutuhkan dialah yang didahulukan. Kita cukup berpikiran positif kalau ortu pasti punya pertimbangan sendiri saat mendahulukan saudara dibanding kita. Lagipula, nanti ada saatnya kok, kita yang didahulukan.
Cara #2: Ubah Cara Pandang
Kalau selama ini kita menganggap ortu pilih kasih, coba mengubah cara pandang tentang hal tersebut. Mungkin ortu memang nggak memberi tahu kita tentang alasannya melakukan hal tersebut. Tapi kita mencoba memandang hal tersebut sebagai perhatian ortu kepada seluruh anaknya. Kalau ortu lebih mendahulukan kepentingan adik, kita bisa berpikiran kalau kita sebagai kakak harus pengertian terhadap adiknya. Kalau ortu lebih mendahulukan kepentingan kakak, mungkin saja kebutuhan kakak memang lebih urgent dibanding kita. Jadi nggak perlu khawatir lagi ketika mengalami hal ini, ya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar